Berita dari Blora

Blognya Orang Blora

Buku Tamu

Bila ada uneg-uneg, kritik / saran, atau sekedar kirim salam,  silakan mengisi form komentar di bawah, dengan catatan tetap menjaga kesopanan dan etika. Terima kasih.

27 Komentar »

  1. Alhamdulillah, akhire Blog’e wong mblora dadi, senajan isih akeh sing kudu didandani

    Selamat untuk Alumni SMAN Blora utowo wong mBlora sing ono endi wae.
    Salam kenal!

    Komentar oleh mus | 22 Juni 2008 | Balas

  2. Salam kenal juga dari Randublatung, sebuah kecamatan kecil sebelah selatan Blora……..

    kalo ada yang dari Randublatung mampir ya….Aku alumni SMAN Randublatung lulusan 1996.
    Salam.

    Komentar oleh randublatung | 3 Juli 2008 | Balas

  3. Matur nuwun lho mas opo mbak Yang dari SMA Randublatung.
    Siapapun silahkan mampir ke blog ini!
    salam kenal kembali!

    Komentar oleh mus | 14 Juli 2008 | Balas

  4. Undangan
    Alumni SMA N 1 Blora yang mudik / pulang ke Blora diharapkan untuk hadir dalam rangka HUT SMA N 1 Blora yang ke-49 dan Silaturahmi / Halal Bihalal yang diselengagarak besuk pada hari Rabu, 1 Oktober 2008 pukul 14.45 bertempat di SMA Negeri 1 Blora
    Contact person
    08156539927 : Bp. Drs. Niyadi
    081326224201 : Bp. Soepandi, S.Pd.

    Komentar oleh maryono | 17 September 2008 | Balas

  5. Undangan
    Alumni SMA N 1 Blora yang mudik / pulang ke Blora diharapkan untuk hadir dalam rangka HUT SMA N 1 Blora yang ke-49 dan Silaturahmi / Halal Bihalal yang diselengagarak besuk pada hari Rabu, 1 Oktober 2008 pukul 14.45 bertempat di SMA Negeri 1 Blora
    Contact person
    08156539927 : Bp. Drs. Niyadi
    081326224201 : Bp. Soepandi, S.Pd.

    Komentar oleh maryono | 17 September 2008 | Balas

  6. Mung mampir, Mas. Aku alumni SMAN 1 angk, 89, rumahku di Komplek Deptan Citayam, Depok. Tak woco nama-namane mbok menowo ono sing kenal, ternyata ora ono angkatan 89 sing nongol (sorry ternyata ora ono sing tak kenal). Salam kenal saja tuk semua.

    Komentar oleh Edy Purnawan | 25 September 2008 | Balas

  7. Kanggo Edy Purnawan

    Ed tulung alamtmu ngendi aku koncomu angkatan 89
    kirim email ning madsane_sucipto@yahoo.co.id yo
    aku ning Pamulang Tangerang,
    Salam kanggo wong Blora kabeh, Thank buat Ilusa

    Komentar oleh Imam sucipto | 1 Desember 2008 | Balas

  8. Pak Edy & Pak Imam monggo sami ningali situs resmi Ikatan Alumni SMAN Blora (ILUSA) http://www.ilusa.net
    Database Anggota;
    http://www.ilusa.net/members.php?page=5

    Utawi nderek milis ilusa

    http://groups.yahoo.com/group/ilusa_05/

    Salam,

    mus

    Komentar oleh mus | 11 Februari 2009 | Balas

  9. asslmkm….aku cah cepu sing nang bontang-kaltim…salam kenakl yo…thank’s by masmeta…wasslmm

    Komentar oleh masmeta | 3 Maret 2009 | Balas

    • Salam kenal kembali masmeta. Selamat bekerja di Bontang. Slam dan Sukses selalu buat Masmeta.

      Komentar oleh mus | 30 Mei 2009

  10. Wah salut buat komitment teman-teman untuk memajukan ikatan alumni kita, melalui ikatan alumni ini mari kita lakukan sesuatu untuk kemajuan kota kelahiran kita.
    salam andaryanto alumni angkatan 93

    Komentar oleh anstok | 7 Mei 2009 | Balas

    • Ya, betul mas. Biarpun memang belum seberapa yang kami berikan. Tetapi keinginan untuk turut serta memajukan alamamater dan tanah kelahiran akan selalu ada. Mas Antok sudah gabung di milis? Terbuka untuk semua warga Blora.

      Komentar oleh mus | 30 Mei 2009

  11. Ada juga tabloid asli Blora yaitu tabloid Suara Rakyat , berita bagus dan penuh tantangan , mengapa tidak dimunculin juga ??? ini alamatnya http://www.srblora.blogspot.com

    Komentar oleh Pandu W | 3 Juni 2009 | Balas

    • terima kasih atas masukannya.

      Komentar oleh mus | 21 Juni 2009

  12. bos kalo ada lagi informasi tentang blok cepu, sumur minyak randugunting n sumur gas desa sumber bagi dong . . ni ak gi golek2 data go tugas akhir perancangan kawasan . . oh yo . . ak cah deso sumber kec. kradenan tapi urip neng solo kat sma . lam kenal ae yo . .

    Komentar oleh shinwan | 13 Juni 2009 | Balas

  13. Kalau mau kirim artikel bagaimana caranya ya.
    Terima kasih

    Komentar oleh tina | 21 Juni 2009 | Balas

    • Terima kasih mbak/bu Tina.

      Untuk kirim artikel mbak Tina harus punya akun di WordPress bila belum daftar di http://id.wordpress.com/signup/
      Bila sudah punya akun tolong beritahu email. Nanti kami undang sebagai penulis di Berita dari Blora.

      Atau bisa juga kirim artike via email ke mustofa-at-ilusa.net

      Terima kasih atas apresiasi mbak/ibu Tina.

      Salam,

      Komentar oleh mus | 21 Juni 2009

  14. Tolong kalau ada lowongan kerja di Blog Cepu (BLORA),saya dikasih informasinya boss!!thanks

    Komentar oleh lanang | 24 Juni 2009 | Balas

  15. wah akhirnya ada situse wong mbolra lan cah cepu wah dadi bangga aku thanks a lot bagi pembuatnya aja pokoke..

    Komentar oleh dwie | 10 Agustus 2009 | Balas

  16. PRODUKSI MINYAK MENTAH DI BLOK CEPU MOLOR LAGI

    Setelah tenggat akhir 2008 terlewati, tenggat produksi perdana Blok Cepu sebanyak 20.000 barel per-hari yang mundur per Agustus 2009 ini pun kembali tidak terpenuhi.Exxon Mobil baru bisa membebaskan 70 hektare (dari 600 hektare) lahan ini. Ada dugaan spekulan tanah menghambat produksi minyak mentah tersebut. Tetapi Bupati Bojonegoro Suyoto telah membantahnya.”Tidak benar ada mafia tanah,” ujarnya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pemilik lahan hanya menerima pembayaran Rp.22.000 per meter persegi, padahal Exxon membayar Rp.50.000 hingga 80.000 per meter persegi. Apakah molornya produksi minyak mentah di Blok Cepu yang katanya berpotensi merugikan Negara sekitar 150 juta dollar AS berdampak pula terhadap Kabupaten Blora ? Bila terbukti ada spekulan tanah, apakah di Kabupetan Blora hal-hal seperti ini sering terjadi ? Kalau demikian bagaimana birokrasi pemerintahan kita selama ini yang juga masih tidak profesional?

    Komentar oleh Dasman Djamaluddin | 23 Agustus 2009 | Balas

  17. SADDAM HUSSEIN KORBAN REKAYASA

    Rekayasa bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Irak ketika Amerika Serikat (AS) sedang mempersiapkan serangannya ke negara 1001 malam itu pada 20 Maret 2003.Itulah inti dari laporan Jeremy Greenstock, mantan Duta Besar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa periode 1998 sampai Juli 2003 seusai memberikan kesaksiaan tertulis pada sidang penyelidikan peran Inggris soal invasi ke Irak, 27 November 2009 sore di London. “Amerika Serikat bertindak gegabah (hell bent) dalam mempersiapkan invasi ke Irak. Bahkan, AS amat gencar menghalangi Inggris yang mencoba mendapatkan izin internasional menjelang invasi,” ujar Jeremy Greenstock.

    Greenstock juga menegaskan, Presiden AS George W Bush sama sekali tidak berniat mendapatkan sebuah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai pendukung invasi. “Niat menginvasi Irak sudah dilakukan secara serius sejak awal 2002 dan bisa dikatakan tidak terhentikan. Bush gencar berkampanye bahwa Presiden Irak Saddam Hussein adalah sahabat Osama Bin Laden. Pada kenyataannya malah keluarga Bush pernah menjalin hubungan dengan Osama Bin Laden,” tegas Greenstock.

    “Saat para diplomat dunia gencar mendapatkan mandat PBB pada awal 2003 untuk izin invasi ke Irak, orang-orang dekat Bush bahkan mempertanyakan mengapa untuk urusan invasi saja berbagai hal yang dianggap sebagai tetek bengek harus didalami. Bahkan Washington menggerutu. Di antara gerutu itu adalah celoteh AS soal upaya yang dianggap hanya buang-buang waktu. Kita memerlukan perubahan rezim, mengapa kita harus terpaku pada upaya ini, kita harus mengabaikan itu dan segera melakukan apa yang sudah direncanakan,” kata Greenstock mengenang gerutu orang-orang dekat Bush itu.

    Lanjut Greenstock lagi, menjelang invasi, beberapa negara termasuk Jerman, Perancis dan Kanada, masih berharap invasi AS itu bisa digagalkan.Bahkan orang-orang dekat Bush sudah sangat tidak acuh pada opini dan upaya internasional. Bahkan, Tony Blair (Perdana Menteri Inggris waktu itu) sudah tidak bisa menghentikan niat Bush. Hanya dalam dua minggu Blair mampu meyakinkan Bush. Momentum rencana Invasi AS sudah matang, jauh sebelum invasi. Ini sudah sulit dibendung. Saya sudah memperingati bahaya invasi jika tidak memiliki legitimasi. Bahkan saya pernah mengancam mundur dari jabatan saya jika izin internasional tidak didapatkan menjelang invasi,” ujar Greenstock yang memang tidak lagi menjabat sebagai Duta Besar pada 2003, tahun invasi ke Irak.

    Lebih jauh dari itu, soal senjata pemusnah massal, pun setelah Saddam Hussein digantung tidak ditemukan di Irak. Saya setuju, ini adalah upaya pergantian rezim di Irak. Saddam Hussein adalah korban rekayasa. AS tidak mempersoalkan lagi apakah invasi itu memperoleh legitimasi dari PBB atau tidak. YANG PENTING SADDAM HUSSEIN HARUS JATUH. Sama halnya dengan peralihan kekuasaan dari Soekarno kepada Soeharto pada waktu Perang Dingin. Kedua tokoh ini terjebak dalam Perang Dingin. Surat asli Supersemar hingga hari ini pun tidak tahu keberadaannya. Tujuannya pada waktu itu, yang tidak mau membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) harus rela melepas jabatannya. Jangan pertanyakan apakah pembubaran sebuah partai itu sah secara konstitusi Indonesia atau tidak. Perlu diketahui keberadaan PKI di Indonesia diatur dalam Maklumat Wakil Presiden No.X. Bukan tidak diatur. Tetapi AS yang memotori pihak Barat hanya ingin satu, Indonesia jangan sampai menjadi komunis. Kembali ke serangan AS di Irak,pertanyaan yang masih belum terjawab adalah sikap Republik Indonesia, yang awalnya mengecam kemudian pada pertengahan jalan ikut mendukung. Kenapa ? (Dasman Djamaluddin, penulis buku: Saddam Hussein Menghalau Tantangan (Jakarta: PT.Penebar Swadaya, 1998). Buku ini memperoleh penghargaan dari Sekretaris Pers Kantor Kepresidenan Irak, 24 Juni 1998/http://dasmandj.blogspot.com)

    Komentar oleh Dasman Djamaluddin | 7 Desember 2009 | Balas

  18. Plagiat Di Dunia Akademik

    Catatan singkat Dasman Djamaluddin

    Memalukan. Itulah yang pertama kali yang bisa kita ungkapkan mendengar informasi dari VIVAnews bahwa Universitas Khatolik Parahyangan Bandung menyampaikan permintaan maaf atas tindakan plagiarisme yang telah dilakukan salah satu dosennya, Profesor Anak Agung Banyu Perwita.

    Rektor Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Cecilia Lauw, menegaskan, sekali pun tindakan tersebut merupakan tanggung jawab dirinya Banyu, pihak kampus menilai tetap harus meminta maaf karena saat kasus itu terjadi, Banyu masih berstatus dosen tetap.

    Universitas Khatolik Parahyangan Bandung akhirnya memberhentikan Anak Agung Banyu Perwita sebagai dosen di perguruan tinggi itu. Keputusan ini diambil setelah Pengurus Yayasan Universitas Katolik Parahyangan menggelar rapat.

    Kasus plagiarisme Banyu ini mencuat setelah artikelnya berjudul “RI as a new middle power?” yang dimuat di harian The Jakarta Post ternyata sama dengan artikel yang ditulis Carl Ungerer, peneliti asal Australia. Tulisan Ungerer berjudul “The ‘Middle Power’ Concept in Australian Foreign Policy” diterbitkan dalam Australian Journal of Politics and History: Volume 53, Number 4, 2007. Harian ini lalu mencabut artikel itu.

    Tidak hanya itu, Harian Kompas, edisi, Kamis, 18 Februari 2010 menulis headline di halaman depan mengenai plagiat ini. Contoh-contoh plagiat juga diungkap di berbagai perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Menurut saya, hal ini menunjukkan merosotnya nilai “moral’ di berbagai perguruan tinggi. Bukan kali ini saja plagiat terjadi, tetapi tidak pernah belajar dari pengalaman masa lalu. UI misalnya pernah tersandung plagiat.

    Oleh karena itu, sikap ingin cepat diakui atau malah ingin cepat populer sepertinya sudah mewabah. Sebetulnya apa beratnya untuk mengutip sumber dari tulisan milik orang lain ?. Apakah dengan mengutip pendapat orang lain dan menyebutkan dari mana sumbernya harga diri seseorang jatuh ? Atau malu ? Tidak. Jika seseorang jujur, apa adanya, maka harkat dan martabat seseorang itu akan naik. Di sinilah sebuah kejujuran dipertaruhkan di Dunia Akademik . Jika di dalam Dunia Akademik sudah tidak ada nilai-nilai kejujuran, di mana lagi akan kita cari kejujuran itu sendiri.

    Sebelumnya Dunia Akademik identik dengan nilai-nilai kejujuran., ya, entahlah sekarang ini. Seorang dosen atau Guru Besar diwajibkan memberi contoh kepada anak didiknya tentang sebuah kejujuran. Mana yang menjadi opini pribadi dan mana yang menjadi opini orang lain. Bahkan Dunia Akademik diharapkan menjadi wadah para intelektual yang berani mengkritisi ketidak adilan, ketidakjujuran para pejabat di luar Dunia Akademik. Jika yang mengkritisi memiliki pola yang sama dengan yang dikritisi, apa jadinya negara ini.

    Sekali lagi saya ingin mengatakan seorang ilmuwan atau juga disebut dengan intelektual, cendekiawan atau cerdik pandai mempraktikan hidup dalam kesederhanaan, jujur dan rela berkorban. Sehingga seorang cendekiawan, agamawan dan seniman di dalam menjalankan fungsinya masing-masing punya getaran gelombang yang sama, KEJUJURAN. (http://dasmandj.blogspot.com)

    Komentar oleh Dasman Djamaluddin | 18 Februari 2010 | Balas

  19. Salam buat warga blora dari http://www.apotekps3.blogspot.com dan http://www.mustgoonapotek.wordpress.com

    Komentar oleh isnan | 23 Agustus 2010 | Balas

  20. Mohon masukan gimana ya…. pencairan sertifikasi depag kok nggak sama dengan diknas……

    Komentar oleh Sutrisno | 4 September 2010 | Balas

  21. Salam kenal dari saya. salut buat blognya.
    kebetulan baru pertama kali saya kunjungi blog ini. namun apabila boleh menyarankan, mohon ditambahkan kolom galery yang bisa mengobati kerinduan kota blora. karena saya warga blora yang saat ini berada di balikpapan Kalimantan Timur. salam buat teman2 di kauman, jetis dan lain2.

    Komentar oleh dodik catur wibiarko | 8 Februari 2011 | Balas

  22. Assalamualaikum sederk sedoyo…
    Maaf numpang tanya… Pemkot Blora punya situs resmi gak ya…??? klu ga bagian DIKNAS dech…
    klu ada tolong kasih tau saiya… klu ga alamatnya juga boleh… klu pun tak ada juga tlg salurkan suara kami… kami dulu dari Jiken… baru” ini kami mendengar kabar dlm bidang pendidikikan sungguh memprihatinkan… khususnya di tingkat dasar… ada salah satu sekolah dasar setip harinya guru selalu terlambat dan ada yg tak masuk… rata” tiap hari dari jam 7-9 hanya di jaga oleh satu guru honorer… trus yg lain kemana…??? trus mau dibawa kemana tu anak didiknya…
    klu hal ini di biarkan terus menerus… tak hayal akan merusak generasi penerus…
    sungguh saya sangat minder sekali waktu merantau ke kota” lain…
    rata” pengetahuan umum yg di perantaun dari tingkat dasar sungguh luar biasa…
    bila dibandingkan dg saiya dan teman” dari kampung saya… sangat jauh…
    apalagi klu msalah bahasa asing… kmai melafalkannya saja tak becus…
    ini semua karna kesalahan sang PENDIDIK yang tak bertanggung jawab…
    kurang lebihnya saiya ucapkan terimakasih n mohon maaf…
    wassalam…

    Komentar oleh Ochim | 14 April 2011 | Balas

  23. BLORAku yang sekarang udah bukan BLORAku yang dulu,,,

    aku percaya kalau paetugas pemerintahan BLORAku, tidak kenal KORUPSI.

    yang sekarang jadi gencar2nya permasalahan di negara kita………

    mudah2an, bapak BUPATI bisa bijak dalam mengatur kota BLORA,, untuk mnjadi lebih sejah tera.

    Komentar oleh rozzikin | 9 Maret 2012 | Balas


Tinggalkan komentar