Berita dari Blora

Blognya Orang Blora

Masuk SMAN RSBI minimal Rp 2 juta

Siswa berprestasi khawatir tak diterima 

BLORA, WawasanDigital, – Meski anggaran pendidikan terus mengalami kenaikan dan terus di kampanyekan sekolah gratis, namun pada praktiknya biaya pendidikan sangat mahal, terutama untuk sekolah yang masuk kategori Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). 

Seperti yang terjadi di SMAN 1 Blora yang merupakan satu-satunya sekolah RSBI di Blora dan sekolah terfavorit. Pasalnya, untuk tahun ajaran baru ini siswa yang akan masuk sekolah tersebut minimal harus membayar Rp 2 juta. 

Beberapa orang tua wali murid yang anaknya telah mendaftar di SMAN 1 mengaku memang calon peserta didik harus membuat surat peryataan. Jika diterima menjadi siswa SMAN 1 Blora, mereka sanggup membayar uang wajib sebesar Rp 2 juta ditambah dengan sumbangan sukarela yang besarnya terserah masing-masing orang tua. 

”Untuk masuk minimal Rp 2 juta yang harus kami bayar belum termasuk, sumbangan sukarela. Inilah yang kami khawatirkan. Jangan-jangan anak yang pintar gagal lolos karena sumbangannya rendah,” kata salah seorang wali murid yang enggan disebutkan identitasnya. 

Kepala SMAN 1 Blora Niyadi kepada sejumlah wartawan mengaku, untuk penerimaan siswa baru (PSB) memang telah dibuka pendaftaran dan untuk kelas RSBI. Menurutnya, untuk sekolah dan kelas RSBI memang dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

Kualitas

Didampingi Ketua Panitia PSB Agus Budi, Niyadi mengatakan, SMAN 1 Blora dalam PSB tetap mempertimbangkan kualitas dan kemampuan terbaik dari siswa, tidak berdasarkan biaya yang disetor. ”Uang dua juta merupakan setoran wajib bagi mereka nanti yang diterima, sementara soal seleksi tetap berpedoman pada kemampuan akademik siswa, kalau memang lolos seleksi otomatis mereka bisa masuk. Kami bukan asalasalan mencari siswa terlebih untuk kelas RSBI,” kata Niyadi, Jumat (19/6). 

Agus Budi menambahkan, mekanisme seleksi dilakukan secara bertahap dengan prosentasi 40 persen untuk nilai UN dan 60 persen dari hasil tes PSB. Dia mengaku tidak ada pembedaan, baik kaya atau pun miskin. ”Semua memiliki kesempatan yang sama untuk masuk di kelas RSBI SMAN 1 Blora yang dimulai tahun pelajaran mendatang,” ujarnya. 

Menurut dia, mampu atau tidak asalkan lolos tes tetap bisa diterima. ”Semua mempunyai kesempatan yang sama, bukan yang sumbangannya banyak diterima. Kalau teryata hasil testnya jelek, otomatis terseingkir,” paparnya. K.9-ip

5 Juli 2009 - Posted by | blora, pendidikan, sma 1 blora | , ,

8 Komentar »

  1. mudah2an apa yang dikemukakan kepala sekolah benar adanya. meski saya agak apatis karena jika yang pintar2 ternyata hanya menyumbang sedikit, otomatis dana kumulatif sedikit. dan jika dana tersebut kurang untuk operasional, sekolah harus mencari alternatif lain untuk nombok

    Komentar oleh wyd | 6 Juli 2009 | Balas

  2. PSB di SMA N 1 Blora harus difikirkan sebaik-baiknya. sehingga bisa mempertahnkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di SMA N 1 Blora. semoga juga biaya yang sudh dipatok pihak sekolah tidak menjadi beban bagi siswa yng berprestasi dan kurang mampu untuk melanjutkan sekolah di SMA faforit di kota blora ini. yang penting transparansi dana harus ada dan harus bisa di pertanggung jwabkan pengguanaannya…..

    Komentar oleh adhi | 9 Juli 2009 | Balas

  3. Info:
    Pada Penerimaan Peserta Didik tahun pelajaran 2009/2010, SMA 1 Blora melaksanakan seleksi berjenjang. Diharapkan SMA 1 bisa mendapatkan siswa-siswa yang berprestasi. Ini sudah terjawab dengan gugurnya 25 siswa dari 625 pendaftar pada seleksi administrasi tahap pertama. Pada tes akademik, dari 600 peserta tes, yang lolos 492. Pada seleksi tahap ke 3 yaitu psikotes, lolos 482 anak. Pada seleksi tahap akhir,dari 482 siswa, yang lolos sebanyak 257. Penerimaan Peserta Didik berdasarkan obyektivitas, transparansi, akuntabilitas dan tidak diskriminatif. Kekhawatiran dari sebagian masyarakat tentang siswa berprestasi yang tidak dapat masuk ke SMA 1 Blora karena masalah keuangan, juga sudah terjawab. Ada beberapa siswa tidak mampu yang belum membayar sepeserpun sampai hari pertama masuk sekolah. Mereka akan dibantu dari dana beasiswa. Keuangan yang terkumpul dapat dipertanggungjawabkan.Pembangunan gedung bertingkat (2 lantai) senilai Rp 815 juta-pun sudah dimulai. Diharapkan gedung ini akan selesai 5 bulan ke depan.

    Komentar oleh smansa | 13 Juli 2009 | Balas

  4. Tulisan yang sangat menarik, kritis serta membangun…. trim’s
    ini masih murah di kota tetangga minimal 3 juta bahkan lebih

    Komentar oleh Peduli Pendidikan Indonesia | 18 Juli 2009 | Balas

  5. Agak membingungkan buat saya istilah standard internasional ini, karena sekolah2 internasional itu sendiri bisa berkiblat ke Inggris atau Amerika. Untuk sekolah2 di Inggris ada 14 standards yg harus dijalankan oleh sebuah sekolah, diantaranya adalah Child Protection Act, Data Protection Act, Health and Safety, dll. Sejauh mana sekolah2 tsb mempraktekkan standard tsb pihak OFSTED ( Office for Standards in Education) yg akan memeriksa. Hasil laporan OFSTED ini ditulis secara terbuka di website mereka.

    Komentar oleh tina | 22 Juli 2009 | Balas

  6. mungkin ada baiknya smansa punya program, pencarian siswa berprestasi dari perbagai smp di seluruh Kab. Blora. yah seperti PMDK nya sebuah perguruan tinggi. dengan demikian dapat memacu semangat dan prestasi para siswa,terutama calon siswa yang akn msuk. masalahnya saat ini prestasi smansa standart, tidak ada greget, monoton dan kurang kretif. Bahkan cenderung kalah bersaing. sebagaipemerhati yang masih cinta smansa, tingkatkan prestasimu, jangan hanya ditunjukkan secara fisik bangunan, kreatifitas harus dikembangkan. KEMBALIKAN KEJAYAAN SMANSA YANG DULU. Dulu apa-apa smansa… dikit-dikit smansa…. sekarang mana….. AYO KAMU BISAAA…

    Komentar oleh rahayu | 5 Oktober 2009 | Balas

  7. SMA 1 BLORA clalu unggul yach…
    tetep ciptakan siswa-siswa yang berprestasi…..
    bukan kekyaan yg kita cri,,,tpi yg kita cari adalh prestaasi dri diri qta masing-masing…..
    semoga SMA 1 BLORA clalu unggul……………………….

    Komentar oleh chika yelika | 11 November 2010 | Balas

  8. rsbi sich boleh tapi jagn lupa diimbangi denga kualitas yang oke ya.

    Komentar oleh iin | 7 Januari 2011 | Balas


Tinggalkan komentar